Selasa, 17 November 2015

Leadership (Divergent)

Kelompok Kamboja
Ami Nur Dianah
Dinda Khairunissa
Khairunnisa Fadhilah
Ni Komang Intan D.M
Oktavia Sabiela
REVIEW FILM
Cerita dari film ‘Divergent’ sendiri adalah tentang dunia (dalam bentuk kota Chicago) di masa depan dimana umat manusia dibagi menjadi 5 (lima) faksi berdasarkan sifat alamiahnya yaitu Dauntless (The Brave), Amity (The Peacefull), Candor (The Honest), Erudith (The Intelligent) dan Abnegation (The Selfless). Namun tidak semua orang cocok dengan ke-5 faksi tersebut, ada orang-orang tertentu yang punya sifat lebih dari satu faksi. Mereka dinamakan Divergent. Masalahnya Divergent itu dianggap mengancam, berbahaya dan harus dimusnahkan. Dan ketika proses tes pemilihan faksi dilakukan, Beatrice Prior atau Tris (Shailene Woodley) menemukan dirinya adalah seorang Divergent.
Tris adalah seorang divergent, tetapi  ia memilih faksi dauntless atau pemberani. Tris mengetahui salah satu instrukturnya adalah seorang divergent juga yaitu  Four. Tris dan Four berusaha bertahan hidup di tengah persaingan antara faksi yang ingin menyingkirkan para divergent terutama menegakkan keadilan dari Erudite yang dipimpin oleh seorang jenius dan berbahaya, Jeanine Matthews. Ia mengusahakan faksinya menjadi faksi yang paling besar. Jeanine Matthews adalah wakil faksi Erudite. Ia membuat beberapa kebohongan tentang Faksi Abnegation. Taktik ini membuat orang meragukan Abnegation. ternyata ada semacam konspirasi antara Dauntless dan faksi Erudite yang dipimpin Jeaniene (Kate Winslet) buat ngehancurin Abnegation. Jeanine menciptakan sebuah serum atau cairan yang akan memungkinkan dia untuk mengontrol orang dan membunuh Abnegatio, karena ia tahu bahwa Divergent tidak akan terpengaruh dengan serum tersebut. Akhirnya ia membuat serum yang kedua, dimana akan diberikan kepada Four. Jeanine termotivasi melakukan ini karena ia tahu tentang kebenaran faksi dan tidak ingin kembali ke dunia, melainkan ia ingin tinggal di faksi Erudite dan dan mengontrol orang-orang sehingga tidak akan pernah meninggalkan kota dan ia sangat ingin faksinya sangat berhasil.
ANALISI FILM
Menurut analisis kami, film ini berkaitan dengan kepemimpinan yaitu teori sifat dan perilaku.
Dalam teori sifat menyarankan beberapa syarat yang harus dimiliki pemimpin yaitu: kekuatan fisik dan susunan syaraf, penghayatan terhadap arah dan tujuan, antusiasme, keramah tamahan, integritas, keahlian teknis, kemampuan mengambil keputusan, intelegensi, ketrampilan memimpin, dan kepercayaan.
Dalam film ini sangat menunjukan bahwa seorang pemimpin dari satu faksi harus kuat fisiknya untuk bertarung dengan faksi lain dan harus memiliki intelegensi, keterampilan, kepercayaan pada faksinya masing-masing, Tris di faksi dauntless harus berani dan kuat untuk mempertahankan faksinya.
Dalam teori perilaku harus memiliki sifat , yaitu :
– Otoriter: kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh pimpinan.
– Demokratis: kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan dan bawahan secara bersama-sama.
– Kebebasan: kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan diserahkan pada bawahan.
Dalam  film ini menunjukan bahwa instruktur Tris (Four) sangat otoriter kepada Tris agar ia bisa mempertahankan faksinya dan mengalahkan faksi lain, menunjukan juga sifat demokratis dan kebebasan . Teman-teman satu faksinya pun mempengaruhi agar Tris dapat menyelesaikan misinya untuk mempertahankan faksi dan memenangkan faksinya dan di film itu juga menunujukan kebebasan kita untuk memilih bekerjasama dengan faksi tersebut apa ia akan terbuang menjadi non faksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar