Hubungan antara Kesehatan Mental dengan Kecerdasan Emosional Kesehatan mental
banyak diberikan definisi oleh para ahli sesuai dengan pandangan dan
bidangnya masing-masing. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan
masyarakat dimana kita hidup. Untuk dapat menyeseuaikan diri dengan diri
sendiri terlebih dahulu harus menerima dirinya sebagaimana adanya,
dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Disamping itu, orang harus
berusaha mengenal, memahami, dan menilai orang lain secara objektif.
Orang harus mengenal keistimewaan orang lain disamping kekurangan atau
kelemahannya. Lalu orang haruns menyadari bahwa dirinya tidak hidup
terlepas dari masyarakat atau lingkungan dimana ia hiduo dan untuk itu
ia harus mengetahui dan hidup dengan norma-norma, peraturan-peraturan,
adat –istiadat yang dimiliki masyarakat atau lingkungan itu. Menutut
definisi orang yang bermental sehat adalah orang yang dapat menguasai
segala faktor dalam hidupnya sehingga ia dapat mengatasi kekalutan metal
sebagai akibat dari tekanan-tekanan perasaan dan hal-hal yang
menimbulkan frustasi. Kesehatan mental tidak hanya untuk jiwa yang sehat
yang berada dalam tubuh yang sehat (
mens sana in corpore sano),
tetapi juga suatau keadaan yang berhubungan erat dengan seluruh
eksistensi manusia. Itulah suatu keadaan kepribadia yang bercirikan
kemampuan seseorang untuk menghadapi kenyataan dan untuk berfungsi
secara efektif dalam suatu masyarakat yang dinamik. Kriteria dalam
kesehatan menta ada beberapa yaitu :
- Efisiensi mental
- Pengendalian dan intelegensi pikiran dan tingkah laku
- Integrasi motif-motif serta pengendalian konflik dan frustrasi
- Perasaan-perasaan dan emosi-emosi yang positif dan sehat
- Ketenangan atau kedamaian pikiran
- Sikap-sikap yang sehat
- Konsep diri (self-concept) yang sehat
- Identitas ego yang adekuat
- Hubungan yang adekuat dengan kenyataan
Kecerdasan Emosional sebelum mengetahui kecerdasan emosional kita
harus tahu terlebih dahulu dulu apa sih emosi itu ?? menurut daniel
goleman akar kata emosi adala
movere kata kerja bahasa latin
yang berarti “menggerakan, bergerak” ditambah awalan E untuk memberi
arti “bergerak menjauh” menyiratkan bahwa kecendrungan bertindak
merupakan hal mutlak dalam emos. Atau emosi yaituEmosi adalah perasaan
intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi
terhadap seseorang atau
kejadian.Emosi
dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada
seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu, emosi biasanya marah, sedih,
bahagia, dll. Kecerdasan emosiona atau biasa disebut dengen kecerdasan
emosi adalah kemampuan memahami-mehami, memasukinya dan menarik
emosi-emso untuk membantuk pikiran . namun kita kenal kecerdasan
eemosional itu dari Golema. Menurut goleman kecerdasan emosi merupakan
sisi lain dari kecerdasan kognitif yang berperan dalam aktivitas
manusia. Salovey & Mayer (dalam Goleman, 1999) menggunakan istilah
kecerdasan emosi untuk menggambarkan sejumlah keterampilan yang
berhubungan dengan keakuratan penilaian tentang emosi diri sendiri dan
orang lain, serta kemampuan mengelola perasaan untuk memotivasi,
merencanakan, dan meraih tujuan kehidupan. Batasan kecerdasan emosi
menurut mereka adalah kemampuan untuk mengerti, menggunakan, dan
memanfaatkan emosi untuk membantu pikiran, mengenal emosi dan
pengetahuan emosi, dan mengarahkan emosi secara reflektif sehingga
menuju pada pengembangan emosi dan intelektual. Menurut Salovey (dalam
Goleman, 1999) menyatakan bahwa kecerdasan emosi terdiri dari mengenali
emosi diri atau kesadaran diri,
- mengelola emosi, merupakan kemampuan untuk mengenali dan menyadari perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.
- memotivasi diri sendiri, merupakan kemampuan untuk menata emosi diri
sendiri yang digunakan sebagai alat pencapaian tujuan yang dikehendaki
- mengenali emosi orang lain atau empati, merupakan kemampuan untuk mengetahui keadaan perasaan orang lain.
- membina hubungan, kemampuan yang dapat memudahkan seseorang masuk dalam lingkup pergaulan atau lingkungan.
Dari definisi yang diatas kedua hal tersebut dapat dikatakan bahwa
kecerdasan emosi sangatalah berhubungan dengan kesehatan mental
seseorang. Karena kesehatan mental atau orang yang dikatakan sehat
mental adalah orang yang mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
dengan orang lain, dan dengan masyarakat dimana kita hidup. Dan salah
satu dikatakan memiliki kriteria kesehatan mental atau sehat mental
memiliki perasaan-perasaan atau emosi-emosi yang positif atau bisa
dikatakan dapat mengedalikan emosinya baik dalam diri atau dengan orang
lain. aDapat dikatakan sangat berhubungan karna kecerdasan emosional
adalah menggambarkan sejumlah keterampilan yang berhubungan dengan
keakuratan penilaian tentang emosi diri sendiri dan orang lain, serta
kemampuan mengelola perasaan untuk memotivasi, merencanakan, dan meraih
tujuan kehidupan. jika ingin memiliki atau menjaga kesehatan mental
dengan baik atau sehat secara mental mulailah belajar untuk memiliki
kecerdasan emosioal yang baik atau dapat mengendalikan emosi serta
memiliki perasaan-perasan atau emosi-emosi yang positif dalam mengangani
berbagai masalah dalam kehidupan. Referensi :
- Senduk, Yacita. 2007. Mengasah Kecerdasan Emosi Orang Tua Untuk Mendidik Anak. Jakarta: Pt Elex Media Komputindo.
- Saptoto, Ridwan. 2010. Jurnal Psikologi Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Kemampuan Coping Adaptif. Vol 37 Number 1. Juni 2010. Diambil Dari : Http://Jurnal.Psikologi.Ugm.Ac.Id/Index.Php/Fpsi/Article/View/36/26
- Semiun Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kansius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar